Senin, 04 Juli 2011

Cita boleh tinggi tapi mulailah dari yang rendah

Pada posting ini saya akan memberi inspirasi untuk anda.

Disebuah desa, ada seorang anak yang bercita cita merubah dunia. Namun ia belum tahu apa yang harus ia lakukan. Hingga ia remaja, ia belum dapat memberikan perubahan sedikitpun. Dan ia berfikir "mungkin jika aku merubah negeriku aku bisa lebih mudah untuk melakukanya". Dan akhirnya ia mempersempit mimpinya dengan hanya bercita untuk merubah negerinya.

Akhirnya anak tersebut tumbuh dewasa. Ia memikirkan cita citanya dan berfikir "bagaimana aku akan merubah negeriku jika desaku saja tidak aman dan kacau seperti ini. Dan ia kembali mempersempit citanya. Ia ingin merubah desanya terlebih dahulu.

Setelah ia berkeluarga dan memiliki anak, ia merasa bahwa keluarganya tak seharmonis yang ia harapkan. Kini ia memutuskan untuk merubah keluarganya saja. Ia tidak perduli dengan apa yang ada diluar.

Hingga ia lanjut usia, ia tidak bisa berbuat apa apa lagi. Dunia tidak berubah, negerinya masih sama seperti dulu, desanya masih tetap kacau. Bahkan keluarganya tetap tidak harmonis.

Lelaki tua itu merenungi "andai saja aku mulai merubah diriku sendiri, mungkin akupun bisa merubah keluargaku, dan orang sekitarku dapat meniru keluargaku. Dan desaku akan indah, hingga negeriku dan bahkan seluruh penduduk dunia bisa mengikuti apa yang aku lakukan". Namun apa daya, kini ia hanya bisa berbaring lemah menunggu ajalnya.

Dari cerita tersebut anda semua pasti bisa mengambil hikmahnya sendiri.
Sekian posting pada kali ini semoga bermanfaat.

Buku tamu jangan lupa di isi ya.

0 komentar:

Posting Komentar