Sabtu, 02 Juli 2011

Character Building "Nikmati kopinya bukan cangkirnya"

Sekelompok alumni satu universitas yang telah mapan dalam karir masing masing berkumpul dan mendatangi professor kampus mereka. Percakapan segera terjadi dan mengarah pada komplain tentang stress di pekerjaan dan kehidupan mereka.

Professor tersebut pergi ke dapur dan kembali dengan poci besar berisi kopi dan cangkir berbagai jemis. Ada yang terbuat dari porselin, plastik, gelas kristal, dan gelas biasa. Beberapa di antara gelas mahal dan beberapa lainya sangat indah. Professor itu mengatakan kepada mahasiswanya untuk menuang sendiri kopinya.

Setelah semua alumni mahasiswanya mendapat secangkir kopi di tangan dan yang tertinggal hanya gelas biasa dan yang murah saja. Kemudian professor itu berkata kepada para alumninya bahwa normal bagi mereka untuk menginginkan yang terbaik bagi diri mereka tapi sebenarnya itulah yang menjadi sumber masalah dan stress yang mereka alami.

Psofessor itu menambahkan bahwa cangkir tidak memengaruhi kualitas kopi. Dalam banyak kasus, itu hanya lebih mahal dan dalam beberapa kasus bahkan menyembunyikan apa yang kita minum. Apa yang kita inginkan sebenarnya adalah kopi, bukanlah cangkirnya, namun kita secara sadar mengambil cangkir terbaik dan kemudian memperhatikan cangkir orang lain.

Kehidupan bagai kopi, sedangkan pekerjaan, uang dan posisi adalah cangkirnya. Cangkir bagaikan alat untuk memegang dan mengisi kehidupan. Jenis cangkir yang kita miliki tidak mendefinisikan atau juga mengganti kualitas kehidupan yang kita hadapi. Seringkali, karena berkonsentrasi hanya pada cangkir, kita gagal untuk menikmati kopi yang Tuhan sediakan bagi kita.

Tuhan memasak dan membuat kopi bukan cangkirnya. Jadi, nikmatilah kopinya, bukan cangkirnya. Sadarlah jika kehidupan anda itu lebih penting dibanding pekerjaan anda.

Jika pekerjaan anda membatasi diri anda dan mengendalikan hidup anda, anda menjadi orang yang mudah diserang dan rapuh akibat perubahan zaman. Pekerjaan akan datang dan pergi, namun itu seharusnya tidak merubah diri anda sebagai manusia. Pastikan anda membuat tabungan kesuseksan dalam kehidupan selain dari pekerjaan anda.

0 komentar:

Posting Komentar